Uritanet, Jakarta –
Siap menjaga dan mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 secara Jujur, Adil, Langsung, Bebas dan Rahasia (Jurdil Luber). Serta turut menjaga kondusifitas wilayah dan berpartisipasi aktif pada Pemilu 2024. Sekaligus turut berkordinasi dan berkonsolidasi baik dengan aparatur pemerintahan dan negara guna Pemilu 2024 yang berlangsung Jurdi Luber. Dan secara tegas mendukung, menjaga serta mengawal untuk memenangkan Capres dan Cawapres Nomor Urut Satu, pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, menjadi “Pernyataan Sikap Ormas Pejabat’ (Pengacara dan Jawara Bela Umat), yang ditandatangani H.Eka Jaya selaku Ketua Umum Pejabat dan H.Erwin selaku Sekjen Pejabat.
“Pernyataan Sikap’ tersebut resmi dibacakan di tengah – tengah Milad atau Harlah ke-4 Ormas Pengacara dan Jawara Bela Umat (Pejabat) di Bumi Perkemahan Ragunan, Pasar Minggu (26/11), yang turut dihadiri Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PEJABAT yang hadir dari seluruh Indonesia (34 Propinsi), yang ghirahnya Bela Ummat, Bela Agama, Bela Ustadz dan Bela Habib dengan menggali potensi dan juga menjaga keharmonisan.
Hadir pula, Sekjen Pejabat, Dewan Pembina dan Dewan Penasehat Pejabat, para ulama, habib, ustadz, anggota legislatif, para calon anggota legislatif, Tokoh Masyarakat seperti Babe Dul Lenteng Agung, Bang Holidin, H.Madani
Yudha Priyono SH MH, Panglima Nasional
Satgasus, Darmin Sada Ketua Umum Jajaka, Bunyani, H.Ridho, Ustadz Nur Jaya dan masih banyak lagi.
Mumu Mulyadi selaku Ketua Panpel Milad ke 4 Pejabat Sekaligus Wakil Sekjen Pejabat bahwa kegiatan yang merupakan kontinuitas peringatan Milad atau Harlah ini, seperti tahun tahun sebelumnya, tahun ini dengan Milad ke-4 Pejabat dapat lebih ditingkatkan lagi perannya.
Sedangkan Effendi Choirie dari Nasdem yang akrab dipanggil Gus Choi, juga hadir pada Milad atau Harlah ke- 4 Pejabat mengucapkan Selamat dan Sukses Milad ke- 4 Ormas Pejabat, dimana dapat sekaligus bertemu dengan para kiai, kaum pergerakan, serta masyarakat Betawi. Ormas yang berjuang bersama para Habaib, membela agama, membel ulama dan bangsa serta negara ini. Sungguh sangat luar biasa.
Bagi Gus Choi bahwa dalam nafas perjuangan Ormas Pejabat terdapat nilai ikhlas dan ibadah. Sebuah kunci dari setiap pergerakan kita. Dimana segala sesuatu yang kita lakukan diniatkan ibadah. Dimana Mahdoh wajibnya yakni kemanusiaan, sosial, kebangsaan dan kenegaraan. Niat harus ikhlas, yakni dengan ilmu yang dimiliki dan diamalkan. Dimana hal tersebut bisa rusak kalau tidak diniati dengan ikhlas, jelas Gus Choi.
Gus Dur pernah mengatakan bahwa negara Indonesia kuat, bukan karena pemerintahannya. Bukan karena eksekutif , legislatif dan yudikatif nya. Tapi karena masyarakatnya yang kuat, termasuk Ormas Pejabat ini yang terus bergerak aktif dengan visi misi nya. Konsisten, istqomah. Dan Ormas Pejabat kalau ingin besar seperti NU, Muhammadiyah atau Al-Irsyad harus menciptakan historiknya pada sejarah bangsanya.
Sudah cukup Reformasi kacau balau oleh pemerintah hari ini. Dan butuh kelompok baru yang membuat sejarah baru. Ormas baru dengan sejarah baru untuk perubahan. Karena perubahan itu mutlak dan itu perintah Allah SWT. Ormas Pejabat secara sadar memiliki komitmen untuk perubahan bangsa dan negara. Jadi siapa pemimpin yang akan membawa perubahan itu … Amin … Amin … Amin.
Sedangkan Ketua Umum Jajaka, Darmin Sada mengingatkan bahwa negara ini butuh orang orang yang jujur, amanah, menegakkan agama, memajukan bangsa dan negaranya. Karena Darmin Sada saat ini hadir fenomena baru dengan terus menerus melakukan dan menciptakan adu domba antar umat kaum muslimin. Selain terus menerus mempersoalkan nasab kenabian. Tugas kita menegakkan aqidah dan Islam, itu tugas kita semua. Termasuk menyelamatkan negara dan bangsa kita dengan Pemimpin Nasional yang jujur dan amanah, tukasnya.
Selanjutnya dengan tegas dan penuh semangat, H. Eka Jaya, Ketua Umum Pengacara & Jawara Bela Ummat (PEJABAT) menyampaikan bahwa Ormas Pejabat harus kompak, harus bersatu, dan menjaga ukhuwah diantara kita. Luruskan niat ketika menjadi anggota PEJABAT, luruskan niat kita hanya untuk ridho dari Allah SWT, luruskan niat kita untuk membela agama, membela ulama, menjaga para kyai-kyai, karena itu merupakan tujuan utama kita.
“Karena niat kita karena Allah, berjuang karena Allah, ingin kita menjaga para ulama, kyai, habib, bangsa dan negara karena semua karena Allah, maka kita tidak akan ada kata kecewa,” ujarnya.
Maka dari itu luruskan niat kita, tanamkan dalam hati kita, tuluskan gerakan kita, kalau kita ingin berjuang, marilah berjuang karena Allah dan bukan karena lainnya, tambahnya.
Nabi Muhammad SAW mengatakan segala sesuatu itu tergantung dari niat kita. Setiap perbuatan dan amaliah kita tergantung dari pada niat kita, niat kita seperti apa pasti kita akan dapat. Karena niatan kita karena Allah maka catatan dari Allah akan terus menjadi hidayah bagi kita semua.
Maka dari itu kepada para pimpinan, baik DPP, DPD, DPW, dan DPC bahkan ranting harus mempersiapkan diri, karena para pimpinan ini menjadi ujung tombak organisasi. Begitu juga dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang hadir dan sudah banyak berbuat untuk ummat.
“Silahkan mencari uang atau materi di lawfirm masing-masing, tetapi ketika bergabung di PEJABAT maka wajib mewakafkan ilmu, pemikiran dan tenaga anda sekalian untuk kepentingan masyarakat banyak,” seru H.Eka Jaya.
Dengan kata lain, kalau ingin mencari materi atau uang jangan bergabung di organisasi PEJABAT. Kalau mau uang atau materi itu kerja, usaha, atau berniaga. Karena itu adalah real dari pekerjaan kita. Kalau ada anggota PEJABAT ada yang menyalahi ketentuan-ketentuan organisasi maka saya sampaikan kepada DPD, DPW, dan DPC untuk mencabut kartu anggotanya, karena kita tidak mau organisasi rusak karena perbuatan satu atau dua orang oknum saja, tegasnya mengingatkan.
“Organisasi PEJABAT tidak butuh kuantitas atau banyak orang, tetapi butuh orang yang berkualitas dan siap berjuang, siap bertempur dilapangan ketika membela ulamanya, agamanya, bangsa dan negaranya. Siapkan diri kita, apalagi persiapan di tahun 2024 dimana organisasi PEJABAT sudah jelas arah dukungan organisasi kepada calon pasangan nomor 1 yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN),” ujar H.Eka Jaya dengan jelas.
Jadi tidak boleh ada anggota PEJABAT yang tidak satu komando , coba-coba tidak satu komando silahkan hengkang dari organisasi PEJABAT. Perjuangan di tahun 2024 bukan karena 1 atau 2 calon presiden melainkan pertarungan masa depan bangsa dan negara kita kedepannya mau bagaimana.
Pertarungan masa depan bangsa dan negara kita, jangan sampai kita salah dalam memilih pemimpin. Kita ikuti arahan dari para ulama kita dan kita ikuti komando apa yang sudah diputuskan bersama. Sekali lagi kedepan nanti siapapun yang akan memimpin bangsa dan negara ini akan merasakan beratnya berbagai macam tantangan untuk Indonesia keluar dari berbagai macam krisis.
“Maka dari itu saya katakan untuk siap berjuang, siap bersatu, siap kompak, dan siap tidak menjadi penghianat untuk memenangkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menjadi presiden dan wakil presiden di tahun 2024,” pungkasnya.
)***Egi/ Tjoek