Uritanet, Jakarta –
Khusus penjualan tiket angkutan Nataru, KAI (Persero) Daop 1 Jakarta menerapkan kebijakan pembelian tiket mulai 45 hari sebelum jadwal keberangkatan KA (H-45), melalui kebijakan tersebut maka hari ini (23/11) pelanggan sudah dapat membeli tiket KA keberangkatan awal dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen untuk jadwal berangkat 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 atau H-5 Perayaan Natal 2023 s.d H+6 Tahun Baru 2024.
Dengan kebijakan pemesanan H-45 tersebut diharapkan masyarakat dapat lebih leluasa merencanakan perjalanan pada moment Perayaan Natal dan Tahun Baru.
Untuk lebih memudahkan proses transaksi masyarakat disarankan melakukan pembelian melalui aplikasi Access by KAI.
Sementara berdasarkan data Kamis 23 November 2023 sekitar 146.000 tiket untuk keberangkatan masa Angkutan Nataru dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah terjual pada periode 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024. Dari jumlah tersebut mayoritas pemesanan dilakukan untuk jadwal keberangkatan pada tanggal favorit, yakni tanggal 22 dan 23 Desember 2023.
Berdasarkan data tiket terjual pada tanggal-tanggal tersebut tingkat okupansi volume penumpang sudah mencapai 20 hingga 74 persen dengan volume penumpang berangkat tertinggi tercatat pada tanggal 22 Desember 2023 dimana tingkat okupansi telah mencapai 74 persen dari tempat duduk yang tersedia setiap harinya, yaitu rata-rata 35.615 tempat duduk.
Data-data tersebut masih terus dapat berubah, mengingat penjualan tiket secara online masih terus berlangsung.
Adapun sejumlah kota tujuan yang menjadi pilihan favorit diantaranya Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang, Tegal, Solo dan Bandung.
Pada masa angkutan Nataru 2023 /2024 mulai 21 Desember (H-5) hingga 7 Januari 2024 (H+6) Tahun Baru 2024 secara total PT KAI Daop 1 Jakarta menyiapkan 641 ribu tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dengan 1.116 perjalanan KA, rata-rata per hari terdapat 62 perjalanan KA untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir dan PasarSenen.
KA-KA tersebut belum termasuk KA Lokal dan KA Tambahan.
Dalam rangka menghadapi Angkutan Nataru ini, KAI akan melakukan berbagai kesiapan baik pada sarana, prasarana, maupun sumber daya manusia. Inspeksi keselamatan dan penerapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) juga telah dilakukan.
Selain itu para petugas KAI juga terus dipersiapkan agar dapat memberikan layanan KA yang selamat, aman, nyaman dan sehat.
)**benksu