Uritanet, Jakarta –
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Papua,Yan Permenas Mandenas, S.Sos,M.Si menegaskan, tidak ada istilah untuk Calon Presiden Prabowo Subianto kalah di Papua saat pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan ketika menyambangi kediaman Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Papua, Yanni SH (18/10).
“Di Papua tidak ada istilah Capres Prabowo kalah di sini. Kita akan berusaha habis-habisan, di sini adalah kandang Gerindra. Jadi, kita akan maksimalkan semua kekuatan untuk Prabowo menang di seluruh Tanah Papua,” jelas Yan Permenas Mandenas.
Apalagi, lanjut Yan Mandenas, saat ini Partai Gerindra terus membangun komunikasi intens dan cukup baik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga Gerindra juga tidak punya beban apapun mengusung Prabowo Subianto dan berpasangan dengan siapapun.
“Saya pikir semua orang akan berpeluang untuk berkomunikasi dengan Pak Jokowi. Tapi arah politik dari semua perjuangan koalisi partai itu sudah ditentukan oleh masing-masing. Sehingga Gerindra tidak punya beban apa pun untuk mengusung Prabowo dengan dengan siapa pun,karena beban kita adalah bagaimana mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia,dan bagaimana bisa membuat terobosan-terobosan yang baru di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, agar Indonesia semakin kuat, semakin tangguh dan semakin disegani oleh dunia bahkan disegani juga oleh negara-negara sahabat kita yang ada di Asia. Itu yang menjadi target Gerindra,” tandasnya.
Dikatakan, salah satu alasan mengapa Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra hingga tiga kali mencalonkan diri sebagai Presiden RI, karena ia punya misi besar untuk bagaimana memperbaiki sistem di Indonesia, khususnya dimulai dari pemerintahan, kebijakan, investasi dan lain sebagainya.
“Jadi, investasi yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi, akan kita lanjutkan. Kemudian, proses pembangunan IKN ingin kita juga akan lanjutkan, sehingga kesamaan visi inilah yang membuat Pak Jokowi dan Pak Prabowo harus jalan bersama karena tujuan kita satu, Indonesia hari ini, harus lebih baik dari hari kemarin,” tegas Politikus Gerindra itu.
“Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Sebab, pejuang pejuang kemerdekaan kita sudah meletakkan dasar, tinggal kita melanjutkan dan memberikan yang terbaik, agar rakyat Indonesia tinggal menikmati kemerdekaan,” timpalnya lagi.
Oleh karena itu, Gerindra selalu berjuang dengan gigih dan tanpa lelah. Itu yang sekarang ada di Gerindra. Dotrin yang diberikan kepada seluruh kader sehingga dengan kemandirian partai,dan kemandirian kader kita berjuang bersama rakyat untuk bagaimana mewujudkan mimpi dan misi besar dari Pak Prabowo untuk membangun Indonesia menjadi negara yang disegani di dunia.
Dikatakannya, dengan mengelola seluruh potensi sumber daya alam kita, sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat, sebesar besarnya kita kembalikan untuk membangun kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Papua.
Yan Mandenas menambahkan, hari ini bisa kita lihat hasil Freeport lebih banyak dibawa keluar dari pada kita nikmati. Hasil sumber daya alam pun juga begitu, lebih banyak dibawa keluar, yang kita nikmati hanya sedikit bahkan sangat kecil, jauh dari harapan masyarakat. Mudah mudahan melalui kepemimpinan Pak Prabowo kedepan, semua akan di tata ulang,melalui kebijakan Pak Jokowi yang sudah berjalan saat ini kita lanjutkan dan kita tata ulang sehingga proses hilirisasi mendorong investasi di negara ini makin berkembang terutama di Papua juga investasi makin berkembang.
“Jadi kalau kita bisa dorong industri industri berkembang di Papua, kenapa kita harus keluar. Dan itu, Gerindra sudah buktikan karena saat ini saya sedang mendorong investasi perusahaan ikan di Biak. Mungkin sepanjang sejarah, anggota DPR ganti anggota DPR tidak pernah membawa investor masuk, tapi kali ini saya bawa investor masuk untuk investasi ikan tuna di Biak. Itu adalah salah satu langkah maju yang ingin kita bantu untuk bagaimana memberikan contoh kepada masyarakat di Papua, bahwa ini yang bisa membantu ekonomi masyarakat setempat,” pungkasnya.
)**git/ Nawasanga