Uritanet, Jakarta –
Mengutip filosofi dari Pemenang bahwa setiap komoditas pertanian dan perikanan yang masuk ke pasar global akan diberi stiker Badan Karantina Pertanian (Barantin) sebagai persyaratan kesehatan dan keamanan. Maka Logo tersebut dari jauh sudah terlihat gambar Garudanya.
“Jelas ini milik Indonesia,” jelas Plt.Sekretaris Utama Badan Karantina Indonesia (Barantin), Wisnu Haryana, saat memberikan penjelasan kepada media terkait Pemenang Sayembara Logo yang diselenggarakannya di medio September 2023 yang lalu.
“Kami sangat mengapresiasi atas antusiasme terhadap lomba yang diselenggarakan. Sebanyak 439 karya yang masuk, dan semuanya bagus-bagus. Logo yang terpilih akhirnya dapat kami putuskan. Walaupun pemenangnya dari internal, tetapi seleksi telah dilakukan secara ‘fair’ dan sesuai mekanisme,“ tambah Wisnu melalui keterangan persnya (9/10).
Bahkan pihaknya memerlukan waktu kurang lebih dua minggu untuk melakukan seleksi. Secara prinsip penilaian yang dilakukan adalah dapat merepresentasikan Badan Karantina Indonesia, praktis dan sederhana dalam bentuk, dan dapat menyampaikan pesan sesuai yang dimaksud.
“Selain itu, logo harus dapat dicetak dalam berbagai ukuran. Jadi secara konsep dan implementasinya itu mudah,” lanjutnya lagi.
Disamping Penjurian yang bersifat teknis, pihaknya juga telah melakukan ‘voting’ secara internal. Namun, dari hasil telaahan masih terdapat koreksi teknis sehingga diperlukan satu tahapan seleksi lagi.
Sebagai informasi, Barantin adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 45 Tahun 2023 tentang Badan Karantina Indonesia. Lembaga ini merupakan integrasi dari 3 entitas yang melaksanakan fungsi perlindungan sumber daya alam hayati atau perkarantinaan di Kementerian Pertanian, Kementerian Perikanan dan Kelautan serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Wisnu berharap logo yang dibuatnya selain dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam melindungi sumber daya alam hayati, juga dapat memperkuat keberadaan Indonesia di perdagangan internasional.
)***YuriAghnia/ Tjoek