Ibunda Imam Masykur : Na neutanyong Tgk Haji Pakon Awak nyan Tega ji Siksa dan Jipoh Aneuk Lon

Uritanet, Jakarta –

“Na neutanyong Tgk Haji pakon awak nyan tega ji siksa dan jipoh aneuk lon (apakah haji Uma pernah menanyakan kepada pelaku mengapa mereka tega menyiksa dan mebunuh anak saya),” ucap Ibunda Imam Masykur.

Demikianlah awal perbincangan Ibunda Imam Masykur dengan Haji Uma, dengan wajah kosongnya ibunda Imam Masykur melontarkan pertanyaan yang tak mampu dijawab Haji Uma.

Seperti diketahui, Fauziah (47) ibunda dari Imam Masykur (25) warga Bireuen korban penganiayaan hingga tewas yang diduga dilakukan oknum Pampampres sudah berada di Jakarta untuk mencari keadilan bagi anaknya (4/9).

Setiba di Jakarta pada Minggu 03 September 2023, Ibunda Imam Masykur disambut oleh tim advokat Hotman Paris Jakarta dan H. Sudirman alias Haji Uma anggota DPD RI asal Aceh

Baca Juga :  Dukung Polri dan Kominfo Berantas Judi Online Sampai Daerah

“Teungku Haji, Mengapa mereka bunuh anak saya” ungkap Ibunda Imam Masykur kepada Haji Uma.

Mendengar pertanyaan Ibunda Imam Masykur, Haji Uma sempat tertegun dan tidak bisa berkata apa-apa, sangat berat bagi Haji Uma untuk menjawab pertanyaan ibunda Imam Masykur, sementara tatapan datar ibunda Imam Masykur terus tertuju kepada Haji Uma berharap jawaban.

Haji Uma sesaat memalingkan wajah sambil mencari jawaban yang dapat menenangkan hati ibunda Imam Masykur.

“Ibu banyak bersabar ya, itu sudah takdir Allah, empat hal kehendak Allah yang tidak dapat ditolak oleh manusia, langkah, rezeki, jodoh dan maut” ungkap Haji Uma berusaha menenangkan Ibunda Imam Masykur.

Ibunda Imam Masykur kembali bertanya kepada Haji Uma terkait kabar bahwa Haji Uma sudah berjumpa dengan pelaku pembunuh anaknya.

Baca Juga :  Ini Bukti Sewa Menyewa Golden Leaf Restaurant Dengan KTC Hingga 31 Desember 2025, Kami Tuntut Ganti Rugi Rp.19 M

Haji Uma membenarkan bahwa dirinya bersama Fadlullah Dek Fad sudah bertemu dengan pelaku di Pomdam Jaya dan sudah bertanya kepada pelaku mengapa begitu tega mereka menyiksa dan membunuh Imam Masykur.

Haji Uma juga menjelaskan bahwa dirinya dan Dek Fad tidak terpengaruh dengan penyesalan pelaku atas kejadian ini dan penjelasan pelaku bahwa tidak berniat sama sekali mengakhiri hidup Imam Masykur

“Hukum tetap harus tegak, pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dimata hukum, saya akan selalu mengawal proses hukum kasus ini sampai ibu mendapatkan keadilan bagi Almarhum” Jelas Haji Uma kepada Ibu Almarhum.

Haji Uma mengajak sembari berjuang mendapatkan keadilan tidak lupa pula selalu mendoakan Almarhum Imam Masykur mendapatkan tempat yang layak disisi Allah SWT.

)***Tjoek

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *