Uritanet, Jakarta –
LRT Jabodebek yang dikelola dibawah Divisi LRT Jabodebek PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan diresmikan pengoperasiannya pada Senin, 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo. LRT Jabodebek akan menambah alternatif transportasi publik dalam kota bagi pelanggan KA Jarak Jauh di wilayah kerja KAI Daop 1 Jakarta.
Berkat kolaborasi Pemerintah, KAI, dengan berbagai stakeholder terkait, integrasi layanan angkutan umum lain di Jakarta dengan LRT Jabodebek pun sudah siap.
Stasiun LRT terdiri dari 2 tipe yaitu tipe Interchange Station yakni Stasiun Cawang dan tipe Typical Station untuk 17 stasiun lainnya. Interchange Station terdiri dari 3 lantai dimana lantai 1 yaitu area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial. Sedangkan untuk tipe Typical Station terdiri dari 2 lantai, dimana lantai 1 adalah area boarding dan lantai 2 merupakan area peron.
Di Stasiun Cawang yang merupakan satu-satunya Interchange Station LRT karena menjadi stasiun transit, terdapat gerai UMKM Binaan KAI Daop 1 Jakarta yang bergerak dalam bidang kuliner. Hal ini diharapkan juga dapat berkontribusi dalam mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat
Bagi pelanggan KA Stasiun Gambir dan Stasiun PasarSenen yang ingin menjajal layanan LRT Jabodebek dapat menggunakan Transjakarta dari halte masing-masing stasiun tersebut ke stasiun LRT Jabodebek terdekat yakni Stasiun Dukuh Atas dan turun di Halte Transjakarta Dukuh Atas 2.
Dari halte ini, pelanggan tinggal berjalan kaki menuju Stasiun Dukuh Atas. Alternatif lainnya, pelanggan KA Stasiun Gambir maupun PasarSenen dapat menggunakan taxi atau layanan online lainnya.
Terdapat 18 stasiun yang akan melayani pelanggan LRT Jabodebek, yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
)***benksu/tjoek