Peran TNI Mendukung Tranformasi Ekonomi Yang Inklusif

Uritanet, Bandung –

Pemerintah terus berupaya melakukan transformasi ekonomi dengan fokus pemanfaatan potensi desa atau pinggiran sebagai basis pertumbuhan ekonomi daerah yang nantinya berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Transformasi tersebut memerlukan jembatan berupa teknologi untuk mendukung hilirisasi semua sektor. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam arahannya pada Rapim TNI-Polri Tahun 2023 di Jakarta.

Transformasi ekonomi memiliki 5 pilar untuk mencapai keberhasilan,yaitu  mencakup tentang optimalisasi infrastruktur,pemerataan ekonomi, minimalisasi modal asing, efisiensi tenaga kerja serta konfigurasi investasi.

Kodam III/Siliwangi dengan rakyat Jabar dan Banten sebagai basis, memegang pil8ar transformasi ekonomi untuk menjamin hadirnya negara pada proses tersebut. Berbagai terobosan telah dilakukan sebagai jembatan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Persoalan teknologi pangan serta lahan terlantar dan kritis yang memiliki masalah sosial dan hukum terus dicarikan solusi. “Inovasi” tepat guna dan “maung benahi lahan”, merupakan langkah nyata Kodam III/Siliwangi dalam memainkan perannya untuk membantu transformasi ekonomi di daerah.

Kerjasama seluruh satuan kewilayahan jajaran Kodam III/Siliwangi dengan berbagai pihak baik individu, swasta dan pemerintah daerah telah dilakukan dalam rangka mendorong percepatan transformasi ekonomi yang berkelanjutan untuk membawa masyarakat keluar dari middle income country. Langkah berani satuan Kodim untuk memperbaiki lahan yang rusak serta memanfaatkan lahan tidak produktif agar bernilai ekonomis terus dilakukan dan digencarkan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo,S.Sos.

Seperti yang dilakukan oleh Kodim 0610/Sumedang untuk memperbaiki lahan bekas tambang di Cimalaka dengan memperbaiki kesuburan tanahnya menggunakan teknologi biologi pertanian Bios 44 DC serta membukanya menjadi lahan jagung yang sangat produktif. Demikian pula dilakukan di lahan kritis bendungan Jatigede pada area greenbelt untuk menciptakan Ruang Terbuka Hijau yang bernilai ekonomis dan memberikan lapangan kerja baru ke masyarakat.

Baca Juga :  Kelola Limbah Minyak Jelantah Bersama Forkopimda se-Kota Bekasi

Hal yang sama juga terus dilakukan satuan lainnya,seperti Kodim 0613/Ciamis yang telah memanfaatkan lahan tidur seluas 11 Ha untuk Jagung varietas unggul bersama warga setempat. Di Kodim 0611/Garut memanfaatkan lahan kering seluas 60 Ha dengan tanaman padi gogo yang digarap petani milenial secara modern dengan memanfaatkan drone penyemprot hama dan teknologi lainnya.

Kemudian Kodim 0606/Lebak memanfaatkan lahan tidur seluas 39 Ha dan ditanami Sorgum (tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan,pakan ternak dan bahan baku industri),Kodim 0605/Subang mengolah lahan kritis seluas 78 Ha dan ditanami jagung jenis hibrida,Kodim 0608/Cianjur dan Koramil jajaran mengolah lahan tidak produktif seluas 13 Ha ditanami jagung

Output hasil pertanian modern tersebut yang jauh lebih besar dan bernilai ekonomi tinggi merangsang lahirnya para petani milenial di daerah. Alasan itu juga sebagai salah satu cara menghentikan pergerakan kaum urban agar melirik desa sebagai lapangan pekerjaan potensial kedepannya.

Peran lainnya yang dilakukan sejalan dengan 5 pilar transformasi ekonomi  melalui upaya meningkatkan hasil pertanian dan perikanan, yaitu mempercepat pertumbuhan dan masa panen. Disinilah diperlukan hilirisasi teknologi pertanian yang tepat guna, murah dan terjangkau oleh para petani. Peran praktisi dan akademisi yang menciptakan teknologi Bios 44 DC menjadi jawaban Kodam III/Siliwangi terhadap harapan masyarakat tani tersebut.

Demplot-demplot pertanian,peternakan dan perikanan saling bersautan digerakkan oleh seluruh Kodim. Kodim 0612/Tasikmalaya membuka demplot padi dengan lahan lebih dari 10 ha di Cisayong dan Manonjaya. Sedangkan di Kodim 0619/Purwakarta dan Kodim 0603/Lebak dan Kodim 0605/Subang dilakukan budidaya berbagai jenis ikan air tawar Lele dan Nila dengan sistem Bioflok.

Beda lagi yang dilakukan di wilayah Kodim 0624/Kab. Bandung yang terus menjaring peternak milenial melalui teknologi peternakan,yaitu Apartemen Ayam. Hasil dari demplot yang tersebar di seluruh daerah tersebut dapat membuka lapangan kerja baru, memberikan dampak ekonomi yang masif serta turut andil dalam menekan laju inflasi di daerah.

Baca Juga :  “Kampung Betawi” PRJ Kemayoran, Makin Memperkokoh Pelestarian “Budaya Betawi”

Inovasi teknologi lainnya sebagai jalan sutera transformasi ekonomi yang telah dilakukan Kodam III/Siliwangi yaitu mesin pembuat kristal es dari bahan baku air asin yang menghasilkan produk air RO,garam dan kristal es. Kodim 0622/Kab. Sukabumi menggunakan teknologi tersebut untuk menggerakkan UMKM di daerah.

Upaya menggenjot produktifitas juga menyasar para nelayan di daerah pesisir  Indramayu oleh Kodim 0616/Indramayu maupun petani ikan air tawar di Purwakarta oleh Kodim 0619/Purwakarta. Dengan pembinaan Babinsa dari Kodim setempat,juga diberikan teknologi perahu tepat guna yang terbuat dari bahan semen. Pemilihan bahan tersebut untuk menjawab persoalan mendasar dunia perikanan tentang mahalnya harga perahu.

Dengan menggunakan bahan tersebut margin biaya yang dikeluarkan dihadapkan pada usia pakainya jauh lebih ekonomis. Bahannya mudah didapat,mudah dalam membuat, biayanya lebih murah dan usia pakainya lebih lama. Muara dari semuanya adalah peningkatan ekonomi di daerah dengan mendobrak tradisi kaku melalui pendekatan teknologi tepat guna sebagai solusi tiap permasalahan di masyarakat. Selain itu Yonzipur 3/YW juga telah melahirkan inovasi perahu dari bahan material Miracle gloss untuk mendukung tugas di wilayah.

H.M. Jusuf Kalla pada salah satu seminar nasional di Jakarta tentang transformasi ekonomi Indonesia maju mengatakan,”Untuk mentransformasikan ekonomi kita menjadi lebih maju, diperlukan penguasaan teknologi, modal dan skill serta melahirkan banyak entrepreneur”.

Maka sejalan dengan upaya peningkatan ekonomi pemerintah, Kodam III/Siliwangi telah mengambil perannya dalam membantu pemerintah di daerah untuk melakukan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju ketahanan nasional untuk Indonesia Maju.

)**(Sigit/Pendam III/Slw

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *