Uritanet, –
Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa telah memasuki masa pensiun dari dinas kemiliterannya. Namun, beberapa aktifitasnya tetap menarik untuk diikuti. Salah satunya soal kegemaran Jenderal Andika berolahraga fitness. Postur tubuh yang tegap dan berotot di usia 58 tahun membuat publik bertanya -tanya apa rahasia Jenderal satu ini.
Pria yang pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) itu mengaku mulai rajin berolahraga usai menikah dengan Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati.
“Dulu, saya kurus sekali. Saya akui itu karena protein yang kurang. Karena gaji kami kan kecil untuk bisa membeli (makanan) protein,” ungkap Jenderal Andika (03/01). Lantaran gaji yang kecil itu pula, tak setiap prajurit TNI mampu membeli makanan seperti daging, ayam dan telur.
Dia mengakui setelah menikah dengan Hetty, sang ayah mertua, AM Hendropriyono memiliki peralatan fitness. Jenderal Andika pun secara blak-blakan mengakui kebutuhan gizi bisa tercukupi karena usai menikahi, ia tinggal di samping rumah mertua.
“Usai menikah kan saya tinggal di samping rumah mertua, ya suplai proteinnya terpenuhi,” tutur dia.
Di sisi lain, Jenderal Andika mengakui selama bertugas menjadi prajurit TNI, menjaga pola makan sudah sebuah keharusan. Sebab, prajurit sulit bergerak bila fisiknya tambun.
“Itu juga yang saya amati. Menurut saya, itu semua terjadi karena ketidaktahuan terkait sains. Ini bukan menyangkut (bentuk) badan, tetapi kesehatan dan itu terbukti,” katanya.
Jenderal Andika pun turut mengungkap di TNI AD kehilangan sekitar 700 prajurit. Hal itu disebabkan penyakit tidak menular.
“Angka itu diperoleh, tanpa menghitung (yang meninggal) karena kecelakaan atau bunuh diri. Jadi, angka 700 itu karena benar-benar sakit,” ujarnya.
Jenderal Andika mengakui jenis penyakit tak menular yang diidap oleh sebagian prajurit TNI AD antara lain gula, diabetes, jantung hingga gagal ginjal. Menurutnya, hal tersebut disayangkan, lantaran mereka sakit di momen yang seharusnya tetap aktif berdinas.
“Jadi, ini indikasi kurang tahu soal menjaga kesehatan. Misalnya, soal makan. Sederhana saja, rata-rata pemicu penyakit itu kan lantaran makanan. Misalnya, penyakit gula. Itu kan disebabkan karena (pola) makan yang keliru,” kata Jenderal Andika. Dan menurutnya, seseorang akan rentan terkena penyakit gula bila sering mengonsumsi makanan atau minuman manis. Hal tersebut dapat diperparah bila tak rutin mengecek kadar gula di dalam tubuhnya.
Jenderal Andika menyebut di TNI tidak ada larangan bagi prajurit menjadi gemuk. Namun, tubuh didorong tetap fit.
Saat masih menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Andika sudah mendorong para prajuritnya untuk menjaga pola makan.
“Saya juga meminta para prajurit untuk berolahraga setiap hari,”tuturnya.
)***Sigit