Uritanet, – Kongres Nasional XXI IAI diselenggarakan atas Kerjasama PP IAI dan PD IAI Lampung di Bandarlampung, 28 – 30 Juni, secara tatap muka, menyusul mulai meredanya pandemi Covid-19 di Indonesia, ungkap Ketua Umum PP IAI, apt Drs Nurul Falah Eddy Pariang, dalam keterangannya via zoom (24/6). Dan ini berbeda dengan Rakernas tahun 2020 dan 2021 yang diselenggarakan secara virtual.
Kongres Nasional XXI PPIAI juga diselenggarakan bersamaan dengan Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) Virtual. Mengampil tema ‘Expanding the Role of Pharmacists to Strengthen National Resilience in a Dynamic Health Care and Health Development’, 30 Juni sampai 2 Juli 2022. Agenda PIT adalah 42 slot webinar simposiumyang diselenggarakan dalam 6 paralel dengan masing-masing 7 session 132 oral presentation dan 51 poster hasil penelitian, pameran teknologi kesehatan dan farmasi secara virtual, serta motivation sessions bersama Helmy Yahya.
Sebagai agenda 4 tahunan, Kongres Nasional merupakan organ pemegang kekuasaan tertinggi untuk memulai kaderisasi kepengurusan di tingkat pusat dengan memilih dan menetapkan Ketua Umum periode 2022-2026 dan membahas usul perubahan AD/ART.
Nurul Falah berharap forum kongres dapat memilih Ketua Umum PP IAI yang mampu mengemban amanah memimpin organisasi dengan lebih 90.000 apoteker tersebut. Kongres ini juga diharapkan dapat menyusun rencana program kerja empat tahun ke depan yang mengarah pada praktek profesi yang berkualitas dan kesehatan masyarakat yang paripurna, paparnya.
Wakil Ketua I yang membidangi pelaksanaan Kongres, apt Drs Wahyu Hartono, MK3, memjelaskan bahwa kongres diikuti 634 peserta terdiri dari Pengurus Pusat, Utusan Pengurus Daerah, Pengurus MEDAI (Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia) Pusat dan Daerah, serta Dewan Pengawas (Dewas) Pusat dan Daerah, serta peninjau. Dan Kongres IAI menjadi perhatian apoteker di seluruh Indonesia, termasuk pada Pemilihan Ketua Umum PP IAI.
Wahyu melanjutkan, dalam proses pemilihan Ketua Umum, Ketua MEDAI dan Ketua Dewas nanti akan dilakukan melalui proses pemilihan dengan sistem keterwakilan. Peserta kongres yang memiliki hak memilih adalah Ketua PP demisioner, Ketua MEDAI Pusat demisioner, Ketua Dewas Pusat demisioner serta setiap Pengurus Daerah (PD) masing-masing memiliki 1 (satu) suara. Para calon Ketua Umum juga harus mendapat dukungan minimal dari 3 PD dan didaftarkan secara tertulis.
Ketua PD IAI Lampung, apt Ardiyansyah, SSi, MH, yang juga Wakil Ketua IV Bidang Kongres memastikan Kongres dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Bahkan beliau sangat antusias dengan rencana kongres IAI di Lampung ini.
“Gubernur Arinal berharap kongres ini juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat Lampung,” ungkapnya. Dan selain Gubernur, Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana juga hadir pada malam Gala Dinner (27/6). Eva menyiapkan sebuah tarian dan cinderamata untuk utusan Pengurus Daerah yang hadir.
Sementara Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) Virtual 2022 bakal dihadiri lebih dari 2.000 orang. Terdiri dari apoteker yang bertugas di berbagai lembaga, baik rumah sakit, puskesmas, apotek, industri, distribusi, pemerintahan, maupun akademisi. Ini adalah kali ketiga PIT diselenggarakan secara virtual menyusul pandemi Covid-19.