Uritanet, – “Hingga 2030 nanti, Indonesia berada pada titik puncak bonus demografi. Saya kira semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat umum memiliki kewajiban yang sama untuk memberikan perhatian yang sama terhadap masa depan bangsa yang sangat ditentukan oleh kualitas dan kualifikasi generasi muda saat ini”, ujar Sultan saat memberikan sambutan dan motivasi singkat kepada ribuan mahasiswa di auditorium Universitas Negeri Padang.
Bonus demografi, menurut Sultan, akan berdampak ganda kepada masa depan bangsa jika potensi generasi muda saat ini tidak diarahkan secara sistematis dan berkelanjutan. Karena tantangan dan persaingan global akan semakin besar di masa depan.
Oleh karena itu, Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin mendorong generasi muda Indonesia untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia atau soft skill dan kolaborasi sebagai Human Capital Nasional dalam menyongsong Indonesia emas 2045.
“Melalui kegiatan seperti ini, Kami ingin memastikan bahwa anak muda kita tidak menjadi beban bagi keluarga apalagi masyarakat dan bangsa. Sehingga anak muda harus diperlakukan sebagai partner pembangunan melalui pemberdayaan ekonomi mikro yang terintegrasi melalui platform digital”, urai mantan ketua HIPMI Bengkulu itu.
Lebih lanjut, Sultan menerangkan bahwa Kemandirian dan kemakmuran yang berkeadilan harus menjadi mimpi dan cita-cita kolektif kita sebagai bangsa yang kaya akan biodiversitas. Untuk mewujudkan harapan ini, anak muda wajib berkolaborasi dalam membangun bisnis dan menghormati prinsip dan nilai pembangunan ekonomi berkarakter Pancasila.
Kunjungan kerja ini dihadiri wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy itu, dan Sultan yang merupakan Penasihat Platform Digital UMKM Smeshub Indonesia memberikan atensi serius pada potensi dan ancaman bonus demografi Indonesia kepada para mahasiswa Universitas Negeri Padang.
Turut hadir Senator asal Jambi Elviana dan Senator Muhammad Syukur, Senator Sudirman asal Aceh. Senator Arniza Nilawati asal Sumatera Selatan, Senator H. Achmad Sukisman Azmi asal NTB, Senator Instiawati Ayus asal Riau dan Senator senior asal Bengkulu Ahmad Kennedi.