Uritanet, – Warga masyarakat Magetan yang jumlah penduduknya 670 ribu jiwa sekarang melek dan sadar memanfaatkan nilai tambah dari digital dan bijak bermedia sosial. Dan sebagai Bupati dirinya telah membuat kebijakan yang sinkron dengan perkembangan digital yang benar – benar bisa dirasakan untuk kepentingan dan kebutuhan warganya. saya,” ungkap Suprawoto.
Menghindari disrupsi digital, Bupati Magetan, Suprawoto lebih jauh memaparkan bukti nyata yang membanggakannya, bahwa penyandang disabilitas difabel sekarang pun telah bisa berkarya membuat Batik khas Magetan. Usaha mereka sekarang bisa mandiri dan berkembang. Mereka kini bisa kredit motor dari penjualannya secara online melalui gawai, dan pembelinya hingga Jepang, Taiwan hingga manca negara.
“Dulu saat saya mulai menjabat Bupati, UMKM pengerajin Batik khas Magetan, mulai dari corak di produksi di Magetan jumlahnya 7 orang. Sekarang sudah berkembang menjadi 47 UMKM pengerajin Batik,” ungkap bangga Prawoto Bupati Magetan.
Pemerintah Kabupaten Magetan terus bersinergi dengan program – program digitalisasi dari Kementerian Kominfo. Dengan mendapatkan kuota 10.000, bersama BPSDMP Surabaya melalui program DEA, terus melakukan pelatihan, pembinaan dan pendampingan terhadap para pelaku usaha warga Magetan.
Dengan semangat digitalpreneur, para peserta pelaku UMKM mengikuti pelatihan DEA program BPSDMP Kota Surabaya Kementerian Kominfo RI selama 2 hari dengan antusias. Pelatihan DEA di Kabupaten Magetan ini dibagi menjadi 5 kelas di lokasi yang berbeda.
Titik lokasi pertama berada di kantor Dinas Kominfo Kab. Magetan dengan instruktur Nurdin, lokasi kedua di SMKN 2 Magetan 2 kelas, 1 kelas di Kel. Kepolorejo, Kec. Kota Magetan dan 1 kelas Kel. Bulukerto, Kecamatan Kota kabupaten Magetan.
Instruktur yang diterjunkan oleh BPSDMP Kominfo dalam pelatihan ini antara lain dari dosen Stikosa-AWS Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM. dan Dr. Dwi Prasetyo. Sementara 3 instruktur lainnya dari praktisi media, yakni Eko Pamuji, Sekretaris PWI Jawa Timur dan Muhajir Shultonul Azis, S.Kom, M.I.Kom. Ketua Relawan TIK Kota Surabaya dan paktisi Nurdin.
“Dengan adanya digital ini kita harus bisa menggunakan value added, jadi harus mempunyai nilai tambah. Makanya saya selalu mendorong warga Magetan untuk melek digital ini,” pungkas Suprawoto Bupati Magetan, Jawa Timur, dihadapan para instruktur pelatihan DEA ( Digital Enterpreuner Academy) BPSDMP Surabaya Kementerian Kominfo RI, yang mengunjungi rumah dinasnya (3/6).