Uritanet, – Band KERISPATIH pertama kali dipergunakan bertepatan dengan Hari Kartini, 21 April 2003. Sehari setelahnya, band ini resmi dibentuk. Band KERISPATIH kemudian baru dikenal luas setelah sukses lewat album perdana mereka “Kejujuran Hati” (2005). Band yang pernah menyabet penghargaan MTV Indonesia 2005 dan Majalah HAI ini, #kerispatihmasihada tetap melangkah pasti mempertahankan eksistensi mereka sampai kapanpun.
Harapan kita semoga lagu baru “Pernah Terluka” menjadi awal yang baik buat KERISPATIH ke depannya. Menjadi bagian dari musik Indonesia. Singlenya Booming dan everlasting tentunya dengan dukungan Mahapatih dan pihak label, tambah Arief, yang diamini Fandy dan Anton.
Seperti diketahui, wabah Covid-19 melanda dunia, tak terkecuali Indonesia, selain peristiwa duka yang terjadi, dimana salah satu personil KERISPATIH, Andika (bassist) meninggal dunia. Disampinh Badai pun tidak lagi ada di KERISPATIH, membuat sementara KERISPATIH vakum.
Meski vakum KERISPATIH tetap berkarya di dunia musik, ternyata tiga orang personil KERISPATIH yang masih ada telah mempersiapkan amunisi baru dan tampilan baru yang berbeda dari sebelumnya.
“Kami vakum bukan berarti kami berhenti berkarya. Walaupun di masa-masa sulit, kami 3 (tiga) orang personil #kerispatihmasihada, tetap berkarya dan terus menghidupkan KERISPATIH dengan karya-karya terbaru kami, “ ungkap Fandy sang vokalis KERISPATIH, pengganti Sammy Simorangkir, ini.
Kini KERISPATIH menyiapkan sejumlah lagu untuk mengisi album come back-nya mereka. Eksistensi KERISPATIH menjadi langkah yang harus dipilih mengingat masih banyaknya penggemar mereka. Tahun 2022 inilah menjadi tahun perwujudan KERISPATIH dengan mempersembahkan karya terbarunya “Pernah Terluka” spesial buat para fans dan pecinta musik Indonesia di manapun berada bahwa kami #kerispatihmasihada.
Semoga ini menjadi sebuah pembuktian untuk musik Indonesia, terutama untuk para fans bahwa kami #kerispatihmasihada, Kerispatih masih eksis dan inilah persembahan spesial untuk musik Indonesia dengan single terbaru kami “Pernah Terluka”, pungkas Anton, sang penabuh drum KERISPATIH.
“Pernah Terluka“ berkisah tentang dua orang insan manusia (pria dan wanita) yang saling menyukai. Namun, orang yang disukainya itu baik si pria atau si wanitanya masing-masing sudah memiliki pacar. Sehingga keduanyapun butuh waktu untuk melepaskan hubungannya dengan pacarnya yang sekarang.
Jadi, si pria atau si wanita ini mau menunggu, tapi keduanyapun berharap jangan sampai penantiannya justru akan mengecewakannya, karena baik si pria atau si wanita sebelumnya pernah sama-sama kecewa atau terluka, dan butuh waktu untuk meyakinkannya, ungkap Arief selaku penciptanya.
Band Keripatih berkekuatan 3 orang personil yaitu Fandy (vokal), Arief (gitar) dan Anton (drum). Namun untuk kebutuhan off air mereka akan menggunakan additional personil yang mengisi posisi bass dan keyboard. Konsep musik tetap dengan ciri khas KERISPATIH. Dari sisi ornamen layer dan mixing mastering menyesuaikan dengan perkembangan musik jaman sekarang.
“Kami kini di KERISPATIH tampil bertiga, saya Arief, Fandy dan Anton. Inilah yang berbeda dari KERISPATIH sebelumnya, hanya saja jika ada off air kita akan ada tambahan additional personil mengisi posisi bass dan keyboard. Tapi kami pastikan secara musikal tetap ada benang merahnya dengan ciri khas KERISPATIH. Selain itu kita tetap update mengikuti dan menyesuaikan dengan perkembangan musik jaman now dengan terus kreatif dan berkreasi, “ pungkas Arief.
“Pernah Terluka“, dicipta dan di aransemen Arief Morada; Mixed Eko Sulistiyo @studiosnyaekos; Mastered Dimas Pradipta @.Sum it! Studio; String Section Alvin Witarsa; Vocal Director Dennis Nussy; Additional Bass Samuel Eltrino.