Fariz RM “Masih Memukau” Gandeng Dua Musisi Muda Oslo Ibrahim dan Faye Risakotta

Uritanet, – Hari ketiga BNI International Java Jazz Festival 2022 menjadi pembuktian dihadapan ribuan pencintanya, Fariz RM yang menggandeng dua musisi milenial, Oslo Ibrahim dan Faye Risakotta dengan diiringi Nikita Dompas dan kawan – kawan, berhasil memukau penonton Java Jazz Festival yang nampak antusias.

Seluruh lagu yang dibawakannya, mulai dari Sendiri Malam Ini (Fariz RM); Selangkah ke Seberang ( Fariz – Oslo masuk di versel terakhir); Diantara Kata (Oslo); Nada Kasih (Fariz & Faye); Batas Rindu (Faye); Sungguh  (Fariz RM); Susie Bhelel (Fariz RM); hingga lagu pamuncak Sakura & Barcelona (All Perfomer), berhasil di aransemen ulang. Lebih groovy, lebih jazzy.

“Untuk Java Jazz Festival 2022 ini. Saya tampil bersama Nikita Dompas dan kawan kawan yang sebelumnya pernah tampil bersama di Super Musik Live Streaming. Ini lebih jazzy, lebih kental nuansa jazz-nya. Aransemennya diubah, sehingga menjadi sebuah nyanyian baru dari Fariz RM tentunya. Jadi yang terbarunya, aransemen yang segar, yang jazzy, yang lebih groove. Itu rasanya bagi saya sebuah pengalaman yang baru”, ungkap Fariz RM.

Jadi lagu lagunya sih nggak banyak berbeda. This is Fariz RM, cuma ada beberapa lagu yang belom pernah dibwakan sepanjang karir saya, seperti “Sendiri Malam Ini” dan juga “Batas Rindu”. Dimana “Di Batas Rindu saya berduet dengan Faye Risakotta”.

Fariz RM dengan setelan jaket hitam bercorak putih dan celana hitam segera meraih keytar dan memainkan lagu pertama, “Sendiri Malam Ini”. Penonton pun berteriak seraya bertepuk tangan riuh. Dan memasuki lagu kedua, Fariz RM lantas mengajak Oslo Ibrahim bergabung di atas panggung. Kolaborasi dua generasi berbeda itu menyanyikan “Diantara Kata” dan “Selangkah ke Sebrang”. Lagi- lagi penonton menyambut meriah irama musik yang mengalun dengan berdendang dan berdansa bersama.

Usai Oslo Ibrahim, Fariz RM selanjutnya mengajak Faye Risakotta. Duet ini pun  sukses mendapuk perhatian penonton lewat lagu “Batas Rindu” dan “Nada Kasih”. Aransemen lagu itu pun nampak membakar gairah penonton di malam yang semakin larut.

“Saya rasakan dua tahun nggak pernah ketemu penonton begitu banyak. Full sekali dan nyaris tidak bergerak begitu. Saya rasakan energinya berbeda. Sangat amat berbeda. Itu menjadi semangat bagi kami musisi yang ada di panggung dan penonton begitu banyaknya. Kami mencoba menyalurkan energi mereka . Melihat mereka berdansa, bernyanyi bersama dengan segala macam. Luar biasa sekali rasanya. Seperti Reborn rasanya. Lahir kembali ke Panggung,” ucap Fariz RM penuh perasaan. 

Aksi Fariz RM Cs pun semakin memukau saat membawakan “Sungguh” dan “Susie Bhelel”. Terlebih masing-masing session player juga turut unjuk gigi dengan instrumennya masing-masing. Di tingkahi permainan lampu dan alunan musik yang semakin menggebu. Penonton pun begitu menikmatinya.

Dan sebagai pamuncaknya, Fariz RM membawakan dua single hit miliknya, “Sakura” dan “Barcelona” dengan kembali berduet dengsn Oslo Ibrahim dan Faye Risakotta di panggung. Fariz sempat beratraksi kecil dengan memainkan keytarnya sambil duduk di tepi panggung. Oslo dan Faye sontak ikut duduk mendampinginya sebagai bentuk penghormatannya.

“Saya berkolaborasi dengan para pemusik milenial seperti Oslo Ibrahim dan Faye Risakotta. Sehingga saya harus bisa strategis mendukung mereka, mendukung kepercayaan diri mereka … dan mengambil peran peran, suara, maupun solo instrumen yang mendukung presentasi dari aransemen lagu lagu yang kami bawakan,” ucap Fariz RM usai pertunjukkannya. 

Sejumlah penampil lainnya di hari ketiga, BNI International Java Jazz Festival 2022 hadir, diantaranya Mikha Angelo, Dira, Kahitna, Reza Artamevia, Oslo Ibrahim, Gilad Hekselman, Nadin Amizah, Gangga, HiVi!, Dreikids  (MLDJAZZPROJECT S3), G-pluck, Lalahuta, Mantra Vutura, Rendy Pandugo, Yura Yunita, Dewa Budjana, Eros Tjokro, Fatin Winaya Elma, RL Klav, dan Romantic Echoes. Sementara dari mancanegara hadir Dirty Loops, Jarrod Lawson, Mononeon, Shelea with special guest Michael Paulo, Ron King Big Band, Lucy Yeghiazaryan, Johnny Stimson, dan Samm Henshaw.

Atmosfir BNI International Java Jazz Festival 2022 luar biasa … bahkan Peter Gontha selaku CEO Java Jazz Festival mengatakan bahwa ini festival kedua terbesar pengunjungnya. Pengelolaan yang baik, dari pengelola Java Jazz Festival. Sangat memperhatikan sekali sistem protokol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemerintah dengan begitu ketat.

Dan yang paling hebat, semua data data tersebut tercantum, terintegrasi. Kalau buat kami, itu tercantum di ID card. Kalau buat penonton tercantum di tiketnya. Jadi artinya semua sudah masuk tanpa harus orang atau penonton tes antigen atau PCR. Sudah nggak melakukan scanning – scanning lagi dan sebagainya. Semuanya sudah barcode – nya, sudah tertera di tiket, maupun buat kami para artis pendukung di ID Card, jelas Fariz RM di tempat terpisah.

“Kedepan  karena sudah ada pelonggaran dari pemerintah untuk berbagai aktifitas masyarakat. Meskipun kita tetap harus concern terhadap Prokes dan senatiasa menjaga diri kita sendiri. Saya rasa sekarang sudah mulai dan kami sendiri Fariz RM baik dengan Antology, group saya sendiri, maupun berkolaborasi dengan banyak pemusik pemusik atau artis artis Indonesia”, tambah Fariz RM lagi.

Baik milenial maupun senior, yang tadinya banyak tertunda sekarang mulai bergulir dan mulai berjalan, lanjutnya. Masih ada Prambanan Jazz Festival, masih banyak aktifitas aktifitas pentas luar, yang insha allah bisa terlaksana dan insha allah tidak ada lagi lonjakan dan kebijakan pemerintah. Tetap kita laksanakan bersama dengan kesadaran masing masing pihak sehingga kita akan kembali ke aktifitas yang normal. Dan perpindahan dari pandemi ke endemi Covid19 bisa berjalan lancar dibanding di negara negara lain.

Terkait single terbarunya, Fariz RM menandaskan bahwa dalam setengah tahun terakhir dirinya telah mengeluarkan beberapa single. Tapi sifatnya kolaborasi diantaranya dengan D’Massive, dan juga gitaris milenial Aria Novanda, keduanya sudah beredar memdapatkan sambutan positif dari masyarakat.

“Buat saya sendiri, saya belum secara pribadi, Fariz RM, masih belum bisa memilih, meski banyak lagu baru saya tengah garap. Saya belum menyelesaikannya secara  sempurna. Dan belum menentukan kapan untuk merilis. Fariz RM tentu lebih banyak merilis dalam bentuk format vinyl secara international sebagai obat kerinduan bagi pencinta Fariz RM. Khususnya bagi pengkoleksi, para kolektor vinyl nya Fariz RM,” pungkasnya.

Java Jazz Festival adalah International Jazz Festival nomor satu di dunia dan belum tergantikan. Dan berhasil menduduki kepercayaan international sebagai International Jazz Festival terkemuka. Gempita aransemen  “Sakura dan Barcelona” pun menjadi dua lagu penutup Fariz RM.

“Terima Kasih Jakarta, Anda luar biasa!” ucapnya.

 

 

 

 

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *