Akibat Salah Paham Purba Korban Pemukulan Akhirnya Lapor Polisi

Uritanet, –  Dalan Beluh Purba korban pemukulan akibat kesalah-pahaman akhirnya melaporkan Botak Sitepu seorang supir truk antar kota ke Polsek Kampung Makasar Jakarta Timur. Dalam laporannya Dalan Beluh Purba yang biasa dipanggil Purba menjelaskan kepada penyidik Aiptu Wawan Suwantoro, perihal kejadian yang menimpa dirinya. Hari sial dimana bogem mentah itu mendarat dimukanya adalah hari Sabtu tanggal 2 April sekitar pukul 20.00 wib di warung mamanya PEDE pool truk milik Jon Tarigan, jalan Pintu Dua Taman Mini, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur seberang studio TPI.

Purba melaporkan Botak Sitepu yang memukulnya pada hari Rabu tanggal 13 April lalu. Ketika ditanya mengapa tidak langsung melaporkan kepada pihak berwajib perihal nasib yang dialaminya. Purba mengatakan kalau dirinya menunggu niat baik Botak Sitepu untuk meminta maaf. Ternyata bukannya meminta maaf, tapi Botak Sitepu sehari setelah kejadian malah langsung kabur ke Medan.

Dalam keterangannya kepada penyidik Purba mengatakan, dirinya berada di warung mamanya PEDE minum kopi dan terjadi selisih paham antara dirinya dengan Botak Sitepu sehingga terjadi cek-cok mulut. Cek-cok mulut tidak berakhir, bahkan berlanjut sampai terjadi pemukulan oleh Botak Sitepu sebanyak dua kali ke wajah Purba yang mengakibatkan mata sebelah kirinya bengkak dan susah melihat.

Selanjutnya Purba menjelaskan, bahwa dirinya sudah melakukan pengobatan ke rumah sakit, malam setelah kejadian. Tapi sang penyidik memerintahkan anggotanya mendampingi Purba untuk berobat kembali ke rumah sakit Haji untuk mendapatkan visum.

“Saya kaget dan tidak menyangka Botak Sitepu memukul saya mengenai wajah saya yang berakibat mata saya bengkak dan susah melihat,” jelas Purba sembari menunjukkan mata kirinya yang bengkak akibat ditonjok Botak Sitepu.

Dijelaskan oleh Purba, bahwa pada saat kejadian, banyak orang diwarung tersebut, tapi hanya Anwar Karosekali dan Gantang yang berani melerai karena Botak Sitepu sempat mengambil parang (senjata tajam) dari dapur warungnya mama PEDE.

Jon sang pemilik pool truk saat dikonfirmasi Minggu (3/4) sekitar pukul 15.00 wib, sehari setelah kejadian mengaku tidak tahu-menahu perihal terjadinya penganiayaan yang dilakukan oleh Botak Sitepu terhadap Purba.

“Saya kemarin Sabtu tidak berada di pool, sehingga tidak tahu kejadian tersebut dan sampai saat ini saya belum dapat laporan dari siapapun termasuk dari mamaknya PEDE yang punya warung.” ujar Jon.

Saat mau mengkonfirmasi ke mamaknya PEDE pemilik warung tidak berada ditempat.

“Mamak PEDE tidak mungkin tahu itu, karena diapun sempat pingsan saat melihat kejadian tersebut,” jelas Jon sang pemilik pool truk.

)**RB/GS

 

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *