URITANET,-
Inilah kisah buah cinta Penyu – Penyu Lekang Karel Indey (1985), salah satu warga Kampung Yewena yang merasa iba melihat penyu-penyu puluhan atau bahkan ratusan telurnya dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Karel lantas meminta tiga butir telur dari masyarakat dan mencoba menetaskannya. Pada waktu itu Karel Indey ingin tahu, apakah telur penyu dapat menetas setelah dipindahkan dari liang tempat induknya bertelur.
Ia pun membawanya ke rumah. Tak disangka, tiga butir telur itu menetas menjadi tiga tukik. Sejak itu Karel Indey rutin menetaskan telur penyu setiap musim, yang dominan adalah jenis penyu lekang.
Bertahun-tahun Karel Indey menanamkan cinta pada penyu Lekang hanya seorang diri, dan kemudian melepasliarkannya kembali dengan sederhana. Kecintaannya terhadap penyu kian bertambah seiring waktu.
Kecintaannya ini pun Karel wariskan kepada anaknya, Andarias Indey, yang kini telah lulus menempuh jenjang pendidikan strata satu dan menyandang gelar Sarjana Kelautan. Andarias kini memegang peran penting dalam pelestarian penyu di Kampung Yewena yang telah dirintis ayahnya lebih dari dua puluh tahun silam.
Saat ini Andarias berperan sebagai Ketua Kelompok Desa Binaan Konservasi Marekisi Nung, dengan jumlah anggota 19 orang. Sementara fokus kegiatan mereka adalah pelestarian Penyu Lekang.
Menurut Andareas, saat ini masyarakat di kampungnya telah memiliki kecintaannya untuk melestarikan Penyu Lekang. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan mereka dalam penyelamatan telur penyu untuk ditetaskan.
Kampung Yewena punya peran penting sebagai salah satu kampung di kawasan penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.
Dan kecintaan dengan menjaga dan melestarikan alam beserta seluruh isinya sangat penting kita tumbuhkan, sebab ini adalah tugas mahamulia.
Para pelestari penyu lekang di Kampung Yewena tentulah orang-orang hebat yang dengan ikhlas mendedikasikan hidupnya kepada pelestarian alam. Local champion yang harus kita apresiasi dan menginspirasi masyarakat.
Terimakasih Pak Karel Indey! Sukses terus, Kampung Yewena dan Desa Binaan Marekisi Nung, tetap semangat menjaga keanekaragaman hayati dari ujung timur Indonesia.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua mendampingi Desa Binaan Marekisi Nung di Kampung Yewena, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura.
Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) di wilayah kerja Resort Tepera Yewena Yosu Cagar Alam Pegunungan Cycloop, dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLKH/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi dan status Vulnerable/VU (rentan) dengan tren populasi yang menurun dalam Daftar Merah Spesies Terancam IUCN. Penyu Lekang termasuk dalam Appendiks I CITES yang artinya tidak ada pemanfaatan kecuali untuk hasil penangkaran teregister di CITES Secretariat.
)** jegegkumbanghitam