URITANET, –
Karantina Pertanian Surabaya Wilker Tanjung Perak melakukan sertifikasi terhadap 400 ekor burung Merpati Pos asal Jombang. Merpati tersebut akan dilalulintaskan dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Pelabuhan Lombok menggunakan Kapal Oasis (1/9). Begitulah nasib 400 Ekor Merpati Pos sudah diantar ke Lombok, tapi disuruh pulang sendiri ke Jombang.
Merpati pos merupakan burung yang pintar. Ia memiliki daya ingat yang kuat, kemampuan navigasi, dan memiliki naluri alamiah yang dapat kembali ke sarang meskipun sudah pergi dengan jarak yang jauh dan waktu yang lama. Info dari pemilik, burung tersebut akan dilombakan. Dimana setelah sampai di Lombok, kemudian akan dilepaskan dan yang paling cepat kembali ke Jombang menjadi pemenangnya, ujar Tetty Maria selaku Subkoordinator Karantina Hewan Wilker Tanjung Perak.
Di tempat terpisah, Musyaffak Fauzi selaku Kepala Karantina Pertanian Surabaya mengatakan, berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, bahwa pejabat karantina melakukan tindakan karantina berupa pemeriksaan dokumen, fisik, dan laboratorium. Setelah burung dinyatakan sehat, sertifikat kesehatan hewan berupa dokumen KH-11 diterbitkan dan burung tersebut siap dilalulintaskan ke daerah tujuan.
“Di masa pandemi Covid-19, pengiriman komoditas pertanian baik hewan maupun produk turunannya melalui Karantina Pertanian Surabaya tetap berjalan dengan baik. Tak lupa menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan, sehingga petugas dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” tutupnya.
)**jegegkumbanghitam