URITANET, –
31 Agustus 2021, Ramon Magsaysay Award Foundation (@magsaysayaward) mengumumkan bahwa Watchdoc Documentary Maker berhak menerima penghargaan Ramon Magsaysay untuk kategori “Emergent Leadership.” Penghargaan ini diberikan melalui karya film dokumenter, Watchdoc mampu mengedepankan beragam isu, baik sosial, lingkungan, maupun hak asasi manusia ke hadapan publik. Watchdoc juga dinilai telah berkontribusi memberi perhatian terhadap kelompok masyarakat yang terpinggirkan.
Bersama Watchdoc, ada empat penerima penghargaan Ramon Magsaysay 2021 dari berbagai negara di Asia. Ada ilmuwan Firdaus Qadri dari Bangladesh yang mengembangkan vaksinasi berbagai penyakit, dan Amjad Saqib dari Pakistan yang menciptakan kredit berbunga nol persen untuk jutaan warga miskin.
Sementara dari Filipina, seorang nelayan bernama Roberto Ballon juga memperoleh penghargaan ini atas usahanya menyelamatkan mata pencaharian ribuan nelayan lewat gerakan konservasi laut dan pesisir. Lalu Steven Muncy yang puluhan tahun bekerja untuk pengungsi perang, bencana alam, hingga konflik sosial di negara-negara Asia Tenggara seperti Myanmar, Laos, Thailand, dan Filipina.
Penghargaan Ramon Magsaysay diambil dari nama Presiden Filipina yang tewas dalam kecelakaan pesawat pada 1957. Ia dianggap telah membawa Filipina di masa keemasan dengan iklim demokrasi yang baik dan bebas korupsi.
Beberapa tokoh pernah menerima penghargaan yang kerap disebut sebagai “Hadiah Nobel Versi Asia” ini, seperti Dalai Lama dari Tibet pada tahun 1958 atau Bunda Teresa pada tahun 1962. Sementara dari Indonesia ada sejumlah nama seperti Gubernur Jakarta Ali Sadikin (1971), Gus Dur (1993), Pramoedya Ananta Toer (1995), serta KPK (2013).
Penghargaan Ramon Magsaysay menggenapi penghargaan internasional sebelumnya yang telah diterima Watchdoc, yakni Gwangju Special Prize for Human Rights, Korea di awal tahun 2021.
)**jegegkumbanghitam