Kendari Triathlon 2021 Kembali Bangkitkan Sport Tourism Di Indonesia

Kendari-Triathlon-2021-Kembali-Bangkitkan-Sport-Tourism-Di-Indonesia

URITANET – Sebagai salah satu upaya membangkitkan kembali industri event tanah air khususnya sport tourism, Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan komunitas Indonesia Triathlon Series (ITS) serta pemerintah kota Kendari Sulawesi Tenggara menggelar ajang olahraga triathlon bertajuk “Kendari Triathlon 2021″.

Kendari dipilih menjadi Tuan Rumah dalam ajang ini setelah sebelumnya belitung. Ajang “Kendari Triathlon 2021” dibuka oleh Menparekraf Sandiaga Uno, sekaligus mengikuti acara olahraga triathlon tersebut secara virtual dari Jakarta, (29/5/2021).

“Saya bersyukur dengan tingkat protokol kesehatan yang ketat dan disiplin kita bisa menggelar triathlon series leg Kendari. Saya juga mengikuti triathlon ini secara virtual di Jakarta. Kita langsung saja memulai acaranya dengan ridha dari Allah SWT dan mengucap bismillahirrahmanirrahim mari kita mulai five, four, three, two, one, go go go,” ucapnya.

Ajang olahraga “Kendari Triathlon 2021” diikuti oleh 48 peserta, Terdiri dari 24 peserta yang berasal dari Kendari atau peserta lokal dan 24 peserta non-lokal. Dimulai dengan renang sejauh 750 meter di Kendari Beach, kemudian bersepeda sepanjang 20 km mengitari Teluk Kendari, dan berlari sejauh 5 kilometer di Jalan H. Alala, Kendari Beach.

Baca Juga :  Menparekraf – Selandia Baru : Kolaborasi Promosi Kuliner Nusantara

Dalam menjalankan protokol kesehatan, event ini menggunakan konsep bubble. Konsep bubble digunakan untuk meyakinkan bahwa semua atlit dan pendatang yang masuk ke Kota Kendari dalam keadaan sehat, dengan cara melakukan swab antigen berulang yaitu saat kedatangan dan H-1 sebelum perlombaan dimulai.

Setibanya di Kendari, peserta akan langsung menjalani cek kesehatan berupa swab antigen untuk memastikan terbebas dari virus COVID-19. Tentunya protokol kesehatan dasar seperti memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak aman yang dilakukan secara ketat dan disiplin.

Setelah dinyatakan negatif, peserta akan diberi gelang berwarna putih sebagai penanda, kemudian baru diperbolehkan memasuki kamar hotel yang disediakan dan bisa menikmati destinasi ataupun kuliner yang ada di Kota Kendari saja.

Selain itu, jumlah peserta dibatasi, maksimal hanya boleh diikuti 75 peserta. Peralatan olahraga juga didisinfektan terlebih dahulu. Pada saat swim course dibagi ke dalam 10 waves, yang terdiri dari 3–5 peserta di tiap wave. Pada saat transisi, dari berenang menuju sepeda dan juga lari selalu disediakan hand sanitizer.

Baca Juga :  Penyematan Tingkatan DAN 7 Kehormatan INKAI Menpora Dito Ariotedjo Simbol Komitmen Majukan Karate Indonesia

Seremonial pemenang juga dilakukan secara mandiri, dimana peserta yang menang akan dipanggil oleh pemandu acara untuk naik ke atas podium lalu mengambil sendiri plakatnya. Kemudian, peserta akan dicek kesehatan lagi untuk memastikan kepulangannya tidak membawa virus COVID-19.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, menyampaikan rasa hormat sekaligus bangga atas kepercayaan yang diberikan Kemenprekraf/Baparekraf menjadikan Kendari sebagai salah satu tuan rumah triathlon series 2021.

Ia berharap kepercayaan yang diberikan mampu menjadi pembuka Kota Kendari mendapat kepercayaan lebih dari Pemerintah Pusat dalam penyelenggaraan event-event berskala nasional lainnya.

“Insya Allah kami Pemerintah di Kota Kendari dan tentunya didukung oleh Bapak Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara bertekad dan berkomitmen untuk siap menyambut event-event nasional diselenggarakan di Kota Kendari,” katanya.

Triathlon Series ini akan diselenggarakan di kota/kabupaten lainnya. Pada bulan Juni mendatang, event lanjutan akan digelar di Kota Palembang, menyusul Borobudur, Danau Toba, Pariaman, Tanjung Pinang, dan Mandalika.

 

sumber : kemenparekraf

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *