Rencana Pemerintah Beli Peternakan di Luar Negeri Tidak Sekadar Sensasi

ketua-dpd-ri-aa-lanyalla-mahmud-mattaliti

URITANET, – Rencana Menteri BUMN membeli peternakan sapi di Belgia oleh salah satu BUMN, mendapat tanggapan dari Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. LaNyalla mengatakan rencana tersebut jangan hanya sekadar sensasi belaka. Senator asal Jawa Timur ini berharap pemerintah sudah benar-benar menghitung untung-ruginya dari rencana tersebut.

“Menanggapi rencana BUMN membeli peternakan sapi di luar negeri, jika rencana itu benar, kita harapkan bisa dikelola secara profesional. Karena tuntutan utama dari pembelian tersebut adalah memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri, dan agar stok daging secara nasional bisa surplus,” ujar LaNyalla, Selasa (20/4/2021).

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu berharap langkah ini tidak hanya gebrakan semata. Sebab, akan menjadi sangat ironi jika akhirnya kita tetap bergantung pada daging impor karena masih terus kekurangan pasokan daging sapi, ujarnya.

Baca Juga :  Tekan Produk Impor, Minta Pemerintah Atur Regulasi Pasar Digital

LaNyalla sendiri yakin pemerintah akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat jika swasembada daging sapi digarap secara serius dengan mengembangkan semua potensi yang ada. Sayangnya, dinas-dinas peternakan kita di berbagai daerah yang potensial masih belum terdengar gerakannya dalam pengembangan ternak daging sapi. Ini sangat disayangkan, katanya.

Oleh sebab itu, Mantan Ketua Umum PSSI ini berharap ada langkah konkrit dari pemerintah serta kerja keras. Lahan peternakan kita sangat luas, tetapi pengelolaannya masih belum maksimal dan cenderung kurang inovatif. Persepsi ini yang harus diubah. Peternakan harus dikelola dengan baik dan modern agar bisa memberikan untung buat peternak,” katanya.

Baca Juga :  DPRD Tanah Datar Diskusikan Penghapusan Tenaga Kerja Honorer 2023 dan Pemekaran di Sumatera Barat

penulis : jegetantri

sumber : DPD RI

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *