Menpora Dito Ariotedjo : SSEAYP Selaras Visi Pemberdayaan Pemuda Menjadi Pemimpin di Kancah Global

 

Uritanet, Jakarta –

48th The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) atau Program Kapal Pemuda ASEAN – Jepang, selaras dengan Visi Indonesia Emas 2045 yang berpusat pada pemberdayaan pemuda dengan cara membekali mereka dengan keahlian dan kesempatan untuk menjadi pemimpin di kancah global.

Dan Program Kapal Pemuda ASEAN-Jepang merupakan sebuah platform unik yang bertujuan untuk memelihara kolaborasi dan saling pengertian antar bangsa yang mengedepankan dialog, pertukaran budaya, dan pengembangan kepemimpinan pemuda.

Demikian ditegaskan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo, dalam pembekalan delegasi di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, saat didampingi Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Raden Isnanta.

Turut hadir, Administrator SSEAYP ke-48 Shunsuke Fujimori, Asisten Deputi Kemitraan Pemuda Kemenpora Esa Sukmawijaya, dan Presiden SSEAYP Pia Adiprima. Turut mendampingi Menpora Dito yaitu Staf Khusus Menpora Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati.

Baca Juga :  Jokowi Larang Ekspor CPO per 28/4, Kebijakan Tersebut Hanya Terapi Kejut dan Bersifat Karitatif

Menurut Menpora hal tersebut sesuai cita-cita pembangunan bangsa yang bersatu, berdaulat, maju, dan berkelanjutan dalam menyongsong peringatan satu abad kemerdekaan negara kita. Dan Indonesia berkomitmen memastikan bahwa para pemimpin muda kita dapat memainkan peran aktif dalam ranah diplomasi regional dan internasional, dan SSEAYP adalah bukti dari dedikasi Indonesia terhadap hal ini, ujar Menpora Dito Ariotedjo.

Ditambahkannya bahwa kolaborasi yang tumbuh dari rasa saling percaya ini sangat penting dalam membentuk masa depan yang lebih diantara negara kawasan ASEAN dan Jerpang.

“Program ini selaras dengan pernyataan visi bersama tentang persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang yang menekankan pada hubungan kemitraan antar generasi, menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berkelanjutan serta mendorong kedamaian dan kestabilan kawasan.” jelasnya.

Sementara, Deputi Isnanta menjelaskan pembekalan ini menandai delegasi SSEAYP mengakhiri rangkaian kegiatannya di Indonesia. Kemudian para peserta melanjutkan perjalanan menggunakan kapal pesiar Nippon Maru menuju Tokyo sebelum kembali ke negara mereka masing-masing pada tanggal 11 Desember 2024 nanti.

Baca Juga :  Anies Siap Berjalan Bersama Demokrat Mewujudkan Perubahan dan Perbaikan

Mereka berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta sejak 21 November lalu, 157 peserta yang berasal dari Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam dan observer dari Timor Leste telah menjalani berbagai macam agenda acara.

“Mereka melaksanakan audiensi dengan Wamenpora, Taufik Hidayat, dan melakukan kunjungan institusi, diantaranya ke AHA Center, GoTo, Traveloka, Bank Indonesia, Walhi dan Menjadi Manusia, untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka dalam kaitannya dengan grup diskusi mereka masing-masing,” kata Deputi Isnanta.

“Selain itu, di Indonesia peserta SSEAYP juga menjalani program homestay selama 3 hari bersama para orangtua dari Ikatan Orang Tua Angkat Indonesia (IOTA).” tuturnya.

)**Yuri Pribadi

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *