“Talisman”, Leburkan Hip Hop as Surrealistic as Possible by Matter ‘Fadhil’ Mos

Uritanet, Ubud –

“Gue punya ambisi untuk membuat lagu hip hop yang as surrealistic as possible. Di tiap verse ada makna ganda yang gue harap para pendengar bisa nangkep dan interpretasiin sendiri menurut versinya,” imbuh Matter Mos.

Dan “Talisman”, menjadi rilisan ke-4 dalam kurun waktu satu tahun dari rapper Matter Mos. Sekaligus pembuktian produktivitas dari rapper yang bernaung di bawah label Pon Your Tone di tahun 2024 ini.

Diakui, single “Talisman” terinspirasi dari pengalaman rapper Matter Mos saat tinggal di Ubud, Bali selama 6 bulan. Lebih lanjut, sang rapper memiliki visi untuk menggabungkan cuplikan-cuplikan dari keempat rilisannya di tahun ini menjadi benang merah yang padu untuk albumnya nanti.

Selain itu. Matter Mos dan Pon Your Tone juga telah merilis video klip “Talisman” ini. Bahkan bisa dinikmati di berbagai kanal streaming digital favoritmu!

Dari lagu ini banyak banget inspirasinya diambil saat waktu gue tinggal di Ubud. Di sana gue banyak lihat dan ketemu orang-orang hippies yang percaya dengan obat penyembuh atau tabib alias ‘tallsman’ ini dan “Talisman” banyak memuat verse atau bait yang mengandung makna ganda, ungkapnya.

Baca Juga :  Bener Neng Matamu, Meidian : Kalau Semua Jadi Serba Salah Yoo Dijoged ti Aeee …

Perlu diketahui pula, Matter Mos telah merilis tiga lagu sebelumnya yang bertemakan pencarian, lingkungan, hingga politik.

Dan “Talisman” menjadi ajang Matter Mos untuk bersantai sejenak dengan lirik jenaka namun tetap penuh makna.

“Di sini gue bener-bener carefree dan bebas mengeksplorasi lirik yang nyeleneh dan belum pernah kepikiran sebelumnya, tapi kalau secara makna, sebenernya arti di dalam lagu ini cukup berat,” ujar rapper bernama asli Fadhil tersebut.

la mencontohkan lirik ‘no fret macam Rhoma’ yang bisa diartikan secara harfiah dari bahasa Inggris jadi ‘jangan khawatir” atau juga bisa mengacu pada gitar ikonik dari Rhoma Irama yang tidak memiliki fret. Selain itu, sang raja dangdut ini juga terkenal lewat lagunya ‘Santai’ yang kembali lagi bisa mengacu pada kata ‘no fret’.

Dua atau lebih makna pada lirik-lirik ini menjadi senjata Matter Mos untuk meramu lagu hiphop yang easy-listening, namun jika didengarkan secara seksama sarat akan referensi yang memotivasi.

Baca Juga :  Forestra Orkestra Hutan Best Nomadic Tourism in Indonesia Ala Orchid Forest Cikole Agustus Dihelat

Lirik ‘talisman on my fist’ ia jabarkan bisa berarti apapun itu yang menyembuhkanmu atau memotivasimu, ada di genggamanmu.

“Masa depan itu ada di tangan lo, so kurang lebih itulah jiwa dari lagu ini,” kata musisi asal Jakarta ini.

Track ini membutuhkan waktu 2 tahun lebih dalam proses pembuatannya, mulai dari sampling dan beat-making, penulisan lirik, recording, hingga mixing dan mastenng.

Di tahun 2022, Matter Mos menemukan sample yang menjadi dasar dari lagu “Talisman” ini. Dari situ, beat-nya semakin berkembang dan bertambah banyak dengan potongan-potongan sampling dari beberapa lagu serta instrumen lain yang memberikan atmosfer Timur Tengah dengan perpaduan gendang dan rebana yang rancak di lagu ini.

“Setelah lagu ini kelar di proses recording, gue kasih ke Mardial buat rapihin. Next, setelahnya ada bantuan dari Greybox juga buat moles lagu ini jadi seperti yang kita nikmatin sekarang,” cerita Matter Mos tentang produksi lagu terbarunya tersebut.

Single tersebut akan jadi rangkaian dari karya Matter Mos yang akan dirangkum jadi sebuah album yang akan dirilis di tahun depan.

)**YuriAlga

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *